Bandung, 21 Juli 2025 — Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK) ITB bekerja sama dengan Bandung ACM Chapter telah sukses menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Inovasi Model Pengukuran Quality of Experience (QoE) Layanan Video Streaming Berbasis Persepsi Pengguna.” Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Gedung CRiMSE, Lantai 8, Institut Teknologi Bandung, dan dihadiri oleh 50 peserta undangan dari kalangan akademisi, peneliti, mahasiswa, serta praktisi industri.
Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Andriyan Bayu Suksmono, M.T., Ph.D, selaku Chair of Bandung ACM Chapter, yang menekankan pentingnya mengedepankan persepsi pengguna dalam merancang dan mengevaluasi layanan multimedia digital di era transformasi digital saat ini.
Sesi pertama diisi oleh Prof. Dr. Ir. Y. Bandung, S.T., M.T., dengan materi berjudul “QoE Model for Video Streaming Services Based on User Perception.” Dalam paparannya, Prof. Bandung membahas pentingnya integrasi persepsi subjektif pengguna ke dalam kerangka penilaian QoE agar lebih representatif terhadap pengalaman nyata pengguna dalam menikmati layanan video streaming.
Sesi berikutnya disampaikan oleh Prof. Armein Z. R. Langi, M.Sc., Ph.D, dengan materi berjudul “Rekayasa Cerdas Berbasis Triune Intelligence.” Beliau memperkenalkan pendekatan rekayasa berbasis kecerdasan tiga unsur sebagai dasar dalam merancang sistem adaptif, termasuk layanan multimedia yang responsif terhadap perilaku dan preferensi pengguna.
Rangkaian kegiatan FGD ditutup dengan sesi workshop interaktif yang dipandu oleh Fahmi Chandra Permana, S.Si., M.T.. Workshop ini dirancang berdasarkan Best Practices dari Baraković (2022) serta merujuk pada standar internasional ITU-T Recommendation P.910 terkait pengukuran kualitas persepsi subjektif layanan video. Dalam workshop ini, peserta melakukan pengukuran Mean Opinion Score (MOS) melalui prosedur terstruktur, mulai dari penjelasan eksperimen, pelatihan skala penilaian, hingga pemutaran video uji dengan variasi konten dan gerakan. Penilaian dilakukan secara online melalui Google Form, mencakup dua aspek utama: Perception of Quality (PQ) dan Perception of Ease of Use (PEU). Data yang dikumpulkan tidak hanya sebagai simulasi, tetapi juga digunakan sebagai data awal validasi model QoE multidimensi yang tengah dikembangkan oleh tim riset PPTIK ITB.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah berbagi ilmu dan pengalaman, namun juga memperkuat arah riset PPTIK dalam mengembangkan model QoE yang relevan dengan konteks pengguna di Indonesia. Dengan menekankan pentingnya persepsi pengguna sebagai indikator utama, PPTIK ITB berharap hasil kegiatan ini dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan multimedia di masa depan.